Oleh
Annisa
Fadilla Oktalina 18.03.003
Sheren
Hafifanisa 18.03.005
Luluk
Eka Wahyu R. 18.03.029
Akhir-akhir ini berbagai negara di
dunia, tengah dikejutkan dengan wabah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
bernama corona atau lebih dikenal dengan istilah Covid-19 (Corona Virus Diseases-19). Virus ini awalnya mulai
berkembang di Wuhan, China. Wabah virus ini memang penularannya sangat cepat
menyebar ke berbagai negara di dunia. Sehingga oleh World Health Organization (WHO), menyatakan wabah
penyebaran virus Covid-19 sebagai pandemi dunia saat ini.
Virus Corona adalah bagian dari keluarga
virus yang menyebabkan penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di
Indonesia, masih melawan Virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di
negara-negara lain. Jumlah kasus Virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan
pencegahan terus dilakukan demi melawan Covid-19 dengan gejala mirip Flu.
kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember
2019. Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar
hewan tersebut. Virus Corona atau Covid-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan
lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Corona virus sebetulnya
tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk
yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Dengan latar belakang tersebut, Virus Corona bukan kali ini saja memuat warga
dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu, Virus Corona berkembang
cepat hingga mengakibatkan infeks yang lebih parah dan gagal organ.
Virus ini paling menular selama tiga
hari pertama setelah timbulnya gejala, meskipun penyebaran diketahui terjadi
hingga dua hari sebelum gejala muncul (penularan secara asimptomatik) dan pada
tahap selanjutnya dari penyakit. Beberapa orang telah terinfeksi dan pulih
tanpa menunjukkan gejala, tetapi ketidakpastian tetap dalam hal penularan tanpa
gejala. Meskipun Covid-19 bukan infeksi menular seksual , dicium, hubungan
intim, dan rute oral feses diduga menularkan virus.
Virus Corona Covid-19 ini adalah
penyakit baru. Sehingga, masih sulit untuk menemukan anti virus dari Covid-19
ini. Apalagi virus Covid-19 ini rentan menular kepada orang sekitar yang mana
itu menganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Akibatnya, banyak orang yang
harus kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu harus mencari kemana lagi biaya
untuk kehidupan sehari-hari selain dari bantuan dari pemerintah dan orang
sekitar.
B. Gambaran Umum Situasi Covid-19 di Kota Bengkulu
Bengkulu adalah provinsi ke-32 yang terdeteksi adanya
virus corona. Sekolah dan perguruan tinggi telah diliburkan sejak tanggal 16
maret 2020. Perkantoran di Kota Bengkulu masih tetap beroperasi karena menjadi
bagian dari pelayanan umum dan pusat bisnis. Tetapi di setiap perkantoran
diwajibkan untuk menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, dan berbagai
keperluan untuk menjaga kebersihan diri.
Virus Corona
masuk ke Kota Bengkulu pertama kali pada tanggal 31 maret 2020. Setelah adanya
satu kasus positif di Kota Bengkulu, Gubernur memerintahkan seluruh jajaran,
baik pemerintahan, TNI dan Polri untuk memperketat pengawasan seluruh akses
masuk ke Provinsi Bengkulu. Gubernur Bengkulu juga memerintahkan Walikota
Bengkulu untuk mengkarantina orang-orang yang pernah kontak langsung dengan
pasien.
Situasi
setelah adanya pasien Covid-19 pertama di Kota Bengkulu mall ditutup selama dua
pekan untuk memutuskan rantai penularan, tetapi untuk toko yang melayani
kebutuhan seperti sembako, alat kesehatan masih dibuka. Seluruh wilayah di Kota
Bengkulu di semprotkan disinfektan setiap pagi di sekitar jalan, di gedung
pertokoan dll. Pemerintah dan masyarakat Kota Bengkulu aktif untuk memberikan
bantuan-bantuan.
Untuk kasus positif corona di Kota Bengkulu
setiap harinya terus bertambah tetapi masih dalam hitungan stabil. Adapun kendala
saat Covid-19 di kota Bengkulu ini yaitu kekurangan tenaga medis, yang mana
karena ada satu pasien yang ternyata positif corona dirawat di Rumah Sakit
tersebut. Sehingga 40 tenaga medis di Kota Bengkulu terpaksa mengisolasikan
diri selama 14hari.
C. Pelayanan Sosial dari Pemerintah
Adapun
upaya pelayanan dari pemerintah daerah yaitu mengalokasikan anggaran sebesar
Rp.204 milliar untuk menangani wabah Covid-19. Anggaran dialokasikan ke Rumah
Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu untuk pembelian peralatan APD, masker, dan
alat kesehatan lainnya. Layanan kesehatan juga digratiskan untuk masyarakat
miskin. Dana juga akan dialokasikan pada Dinas Sosial untuk bantuan sosial. Selanjutnya,
dana 51 milliar akan diberikan untuk bantuan sembako berupa beras dan mie
instan. Bantuan sembako berupa beras 20kg yang dikemas dalam karung 5kg dan dua
dus mie instan. Semua masyarakat tanpa terkecuali akan mendapatkan bantuan
tersebut.
Tahap pertama pemberian
sembako dimulai pada tanggal 18 april dan tahap kedua dimulai pada tanggal 9 mei.
Pemberian sembako ini untuk membantu warga Bengkulu yang tengah kesulitan
ekonomi akibat wabah penyebaran virus Corona terutama orang-orang kecil yang
sulit mendapatkan pekerjaan saat pandemic seperti ini. Sehingga, kebutuhan
pangan dapat diatasi untuk beberapa hari kedepan. Adapun mekanisme pemberian
bantuan yaitu bantuan sembako dibagikan ke perangkat kelurahan, RT, RW di
masing-masing kelurahan dengan dikawal oleh anggota Satpol PP Pemkot Bengkulu
agar bantuan tersebut benar-benar sampai sasaran dalam keadaan utuh. Lalu
bantuan langsung diberikan di rumah masing-masing penerima untuk menghindari
kerumunan.
Program reguler seperti PKH, Kartu Sembako, atau BPNT kuotanya ditambah
juga jumlah transfernya. Kemudian disusul bagi yang belum menerima program ini,
ada BLT Dana Desa dan Kartu Pra Kerja.
Untuk BLT
Dana Desa, bantuan
ini dianggarkan dari Dana Desa sebesar 25-38 persen dan dibagikan kepada
masyarakat terdampak Covid-19 yang bukan penerima bantuan reguler atau bantuan
lainnya. Dalam pandemic saat ini, kriteria penerima
BLT dana desa tidak menggunakan 14 kriteria program keluarga harapan (PKH).
Ukuran utama yang digunakan adalah penerima belum mendapatkan bantuan sosial
(bansos) seperti PKH dan telah kehilangan penghasilan akibat dari Covid-19.
Setiap penerima BLT nominalnya sama, yakni Rp.600.000/bulan. Data penerima manfaat akan dicocokkan melalui Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika terdaftar dan belum mendapatkan
bansos, maka dapat menerima BLT dana desa.
Terakhir Kartu Prakerja, Pemrov Bengkulu membuka pendaftaran program penerima kartu prakerja bagi warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak dari wabah penyebaran virus corona atau Covid-19. Program penerima kartu prakerja tidak berlaku bagi PNS meski mereka di rumah. Karena, ASN masih menerima gaji setiap bulan dari negara. Tidak hanya bagi korban PHK dan pencari kerja saja, kesempatan mendapatkan Kartu Prakerja ini juga untuk para pedagang pasar dan kantin sekolah atau UMKM yang mengalami penurunan penghasilan. Pemegang kartu prakerja akan menerima bantuan sebesar Rp 3,5 juta dari pemerintah. Uang ini akan mereka manfaatkan sebelum mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sesuai bakat yang akan dikembangkan. Untuk mendapatkan kartu prakerja ini warga Bengkulu bisa mendaftar secara online di www.prakerja.go.id.
Gambar 1 : Penerimaan Bantuan Sembako berupa Beras dan Mie Instan |
Gambar 2 : Papan Pengumuman
Pendaftaran Kartu Prakerja |
Adapun upaya
pelayanan dari masyarakat di kota Bengkulu terhadap Covid-19 yaitu ikut
memantau perkembangan Orang dalam Pantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan
(PDP), serta memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul atau kerumunan dalam
rangka Physical Distancing. Beberapa komunitas di Kota Bengkulu juga
giat memberikan bantuan, salah satu contohnya adalah Pemuda Pancasila Bengkulu.
Bantuan berupa sumbangan beras pada juru parkir dan pedagang asongan. Kelompok
nelayan di Bengkulu juga ikut menyumbangkan ikan hasil tangkapan mereka untuk
tenaga medis Covid-19 supaya tetap sehat dan bisa bekerja dengan baik. Ada juga
warga Bengkulu yang membuat bilik disinfektan yang nantinya akan diserahkan
kerumah sakit dan tempat-tempat keramaian di Kota Bengkulu.
Gambar 3 : Pemberian Hasil
Tangkapan oleh Nelayan Kota Bengkulu |
Gambar 4 : Bilik Disinfektan Buatan Warga Bengkulu |
Gambar 5 : Kegiatan Bantuan oleh Pemuda Pancasila |
E. Kesimpulan
Pandemic Corona Covid-19 ini sangat rentan menularkan ke
orang lain. Gejala dan tanda dari setiap orang pun berbeda-beda, bahkan ada
seseorang yang tidak mengalami gejala tetapi positif Covid-19. Di Kota Bengkulu
sendiri sudah menerapkan kebijakan untuk mencegah penularan virus tersebut,
dimulai dengan meliburkan sekolah dan perguruan tinggi, menerapkan physical
distancing dan social distancing dan juga memberikan bantuan dana
dan sembako untuk seluruh masyarakat di Kota Bengkulu karena seperti yang kita
tahu pada pandemic sekarang ini banyak orang yang tidak bisa bekerja lagi dan
mencari biaya untuk kehidupan sehari-hari.
F. Saran
Berdasarkan hasil paparan penulis, maka penulis
menyarankan beberapa hal kepada pemerintah kota Bengkulu untuk lebih
mempertegas masyarakat yang masih suka keluyuran serta perlu pula melakukan
sosialisasi masif tentang gejala, tanda dan cara mencegah penularan serta
kebiasaan mencuci tangan berupa penyuluhan melalui media massa dan sosial. Selain
itu, perlu juga mengawasi kebijakan social distancing yang ada di
kantor-kantor yang masih beroperasi pada saat pandemic ini.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar